BATAM (Mk.com) – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyerahkan SK kepada 593 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dan meminta mereka meningkatkan disiplin serta memperkuat kualitas pelayanan publik. Penyerahan SK tersebut digelar di Panggung Utama Dataran Engku Putri, Batamcentre, Senin (8/12/2025).
Dalam arahannya, Amsakar meminta ASN yang baru menerima SK tersebut untuk menjaga nama baik institusi serta menunjukkan kinerja terbaik bagi Pemerintah Kota Batam. Ia menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar pengukuhan status kepegawaian, tetapi juga bagian dari komitmen Pemko Batam memperkuat tata kelola birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada kinerja.
“Selamat kepada rekan-rekan semua. Kalian kini menjadi bagian dari Pemko Batam, maka sudah semestinya menjaga nama baik, kehormatan, dan memberikan yang terbaik,” ujar Amsakar.
Ia menjelaskan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu merupakan kebijakan nasional yang disesuaikan dengan kemampuan fiskal, baik di tingkat pusat maupun daerah. Skema ini lahir dari dinamika transisi kebijakan PPPK beberapa tahun terakhir, terutama terkait keterbatasan pembiayaan nasional.
“Insya Allah, saya akan perjuangkan agar tahun depan status ini bisa ditingkatkan. Namun harus dipahami, semuanya bergantung pada APBD. Jika APBD belum cukup kuat, penyesuaian tidak bisa dilakukan serta-merta,” jelasnya.
Amsakar menegaskan bahwa Pemko Batam tidak hanya mengikuti regulasi, tetapi juga berupaya mencari solusi terbaik bagi pegawai sesuai kemampuan daerah. Ia meminta seluruh PPPK Paruh Waktu meningkatkan etos kerja dan meninggalkan pola lama yang dinilai tidak produktif.
“Sekarang tidak ada lagi cerita bekerja ala kadarnya atau bekerja sambil lintang-lunggang. Era sekarang adalah era yang menuntut kinerja terbaik,” tegasnya.
Menurut Amsakar, perubahan budaya kerja birokrasi harus dilakukan secara menyeluruh. Birokrasi modern bukan lagi soal pencitraan personal, tetapi soal kontribusi nyata dalam memberi pelayanan yang cepat, responsif, dan berdampak bagi masyarakat.
Di era kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, ia menegaskan tidak ingin melihat aparatur hanya unjuk muka tanpa kinerja yang terukur.
“Saya ingin di era Amsakar–Li Claudia tidak ada lagi yang sekadar tampil di depan. Yang saya perlukan adalah kinerja terbaik bagi kemajuan Kota Batam yang kita cintai,” tutupnya.
Amsakar juga menegaskan bahwa Batam sedang berada pada fase percepatan pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan hanya dapat dicapai jika semua aparatur memiliki semangat kuat dan memberikan kontribusi optimal.
“Keberhasilan pemerintah membutuhkan SDM yang tidak hanya hadir secara administratif, tetapi mampu menjadi motor penggerak pembangunan kota,” pungkasnya. (*)








Comment