BATAM (Mk.com) _ Institut Teknologi Batam (ITEBA) bersama Universitas Ibnu Sina (UIS) dan STAI Ibnu Sina Batam resmi meluncurkan Aplikasi MASJIDA melalui program Matching Fund 2025, berdasarkan SK Penetapan Pendanaan Nomor 09/C4/O/2025. Program ini juga merujuk pada Kontrak Penelitian Nomor: 021/LPPM/KPKM-ITEBA/VII/2025 yang mengatur pendanaan, penyelenggaraan kegiatan, serta kolaborasi lintas institusi bersama mitra industri PT BatamOn.
Aplikasi MASJIDA dikembangkan sebagai inovasi teknologi untuk memperkuat tata kelola masjid, mulai dari manajemen jadwal mubaligh, pengaturan imam dan khatib, publikasi kegiatan, dokumentasi, hingga penyampaian informasi secara digital kepada jamaah.

Acara pelatihan dan launching berlangsung khidmat dengan sambutan peresmian oleh Ketua Yayasan Vitka, Alvidyan Virgarazman, pada sabtu 22 November 2025 lalu.
Alvidyan Virgarazman mengapresiasi kolaborasi tiga perguruan tinggi yang berhasil menghadirkan inovasi strategis di bidang digitalisasi layanan keagamaan, sekaligus menegaskan pentingnya percepatan informasi dalam pengelolaan masjid.
Rektor ITEBA yang diwakili Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng, menyampaikan pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dan industri untuk menghasilkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dukungan penuh disampaikan oleh Villiana Putri Utami, Direktur PT BatamOn, yang menilai digitalisasi pengelolaan masjid sebagai langkah penting dalam memperkuat ekosistem teknologi Kota Batam.
Hadir pula Muhammad Railis, S.T., M.T. dari LPPM ITEBA yang menegaskan bahwa riset dan pengabdian masyarakat dapat berjalan simultan melalui program ini. Kehadiran perwakilan Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut menambah legitimasi bagi implementasi Aplikasi MASJIDA.
Dr. Ir. M. Ansyar Bora, S.T., M.T., IPM, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITEBA sekaligus anggota tim pelaksana, menjelaskan bahwa digitalisasi sektor keagamaan sangat relevan dengan pengembangan smart city di Batam. Ia berharap aplikasi ini menjadi awal bagi lahirnya layanan digital keumatan lainnya.
Pimpinan perguruan tinggi yang terlibat juga memberikan dukungan penuh, di antaranya Resdin Efendi Pasaribu, S.Pd.I., M.Pd.I (Ketua PMB Kota Batam), Dr. Ir. Larisang, S.T., M.T., IPU (Rektor Universitas Ibnu Sina), serta Dr. H. Muhammad Juni Beddu, Lc., M.A. (Ketua STAI Ibnu Sina Batam).
Pelatihan untuk Dai dan Pengurus Masjid
Pelatihan penggunaan Aplikasi MASJIDA menjadi bagian utama kegiatan launching, melibatkan 153 peserta, terdiri atas 128 Dai dan 25 pengurus masjid dari berbagai kecamatan di Kota Batam. Peserta mendapat pendampingan langsung dari tim pengembang mengenai cara registrasi, pengelolaan jadwal kegiatan, publikasi dakwah, hingga pengaturan administratif berbasis aplikasi.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan mengenai optimalisasi penggunaan aplikasi di lingkungan masjid masing-masing. Beberapa menyebut bahwa MASJIDA menjadi solusi kebutuhan mereka untuk sistem manajemen masjid yang terintegrasi dan mudah diakses.
Tim Peneliti Tiga Perguruan Tinggi:
Program Matching Fund 2025 ini melibatkan tim peneliti multidisiplin dari ITEBA, UIS, dan STAI Ibnu Sina:
Dr. Ir. Ririt Dwiputri Permatasari, S.T., M.Si – ITEBA (Ketua)
Dr. Ir. M. Ansyar Bora, S.T., M.T., IPM – ITEBA
Luki Hernando, S.Kom., M.Kom – ITEBA
Vitri Aprilla Handayani, S.Si., M.Si – ITEBA
Taufiq Rahman, S.T., M.T. – ITEBA
Dr. Ir. Larisang, S.T., M.T., IPU – Universitas Ibnu Sina
Dr. M. Ropianto, S.Kom., M.Kom – Universitas Ibnu Sina
Tommy Saputra, S.E., M.M. – Universitas Ibnu Sina
Fitri Mehdini A, S.H.I., M.Hum – STAI Ibnu Sina Batam
Dukhroni Ali, S.Pd.I, M.Pd – STAI Ibnu Sina Batam
Kolaborasi lintas disiplin ini memastikan aplikasi dikembangkan dengan perspektif teknis yang kuat serta sesuai dengan kebutuhan syiar dan administrasi masjid.
Langkah Besar Digitalisasi Masjid
Peluncuran Aplikasi MASJIDA menjadi tonggak penting bagi penguatan digitalisasi sektor keagamaan di Kota Batam. Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat tata kelola masjid, tetapi juga menjadi model nasional dalam pengembangan teknologi layanan keumatan di masa depan.
Dengan sinergi perguruan tinggi, industri, dan organisasi keagamaan, MASJIDA berpotensi menjadi sistem pengelolaan masjid yang efektif, inovatif, dan mampu meningkatkan pelayanan kepada jamaah secara berkelanjutan.(r)













Comment