Palu (Mk.com)-Pemilihan Putri Batik tingkat Sulawesi Tengah (Sulteng) segera dimulai. Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak 1 – 15 Juni 2025. Dan begitu pendaftaran dibuka minat putri Sulteng untuk mendaftar begitu tinggi.
Gina Nabigha Hibrah (Gina ) salah satu remaja putri kelahiran Salumbia, kabupaten Tolitoli turut ikut mendaftarkan diri guna mengikuti kontestasi bergengsi ini. Gina mengatakan bahwa tujuan mengikuti pemilihan putri batik Sulteng ini adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang kekayaan batik nusantara, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya agar juga mencintai dan bangga terhadap warisan budaya bangsa, khususnya batik Sulawesi Tengah.
” saya ingin menjadi bagian dari generasi muda yang berkontribusi dalam pelestarian dan promosi budaya Indonesia, khususnya batik. Saya percaya bahwa sebagai Putri Batik, saya bisa menjadi duta budaya yang tidak hanya mengenakan batik, tetapi juga memahami dan menyuarakan nilai-nilai luhur di balik setiap motif dan coraknya”. Tutur gina.
Putri sulung dari pasangan Bapak Bahnur dan Ibu Suryani ini dengan antusias mengatakan , Batik Indonesia adalah warisan budaya yang luar biasa. Setiap helainya bercerita, setiap motifnya mengandung filosofi yang dalam. Batik tidak hanya sekadar kain, tetapi juga identitas bangsa yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
“Ini adalah simbol kreativitas, kearifan lokal, dan semangat persatuan dalam keberagaman. Saya sangat mengagumi kekayaan batik Nusantara yang begitu beragam. Setiap daerah memiliki ciri khas motif, teknik, dan filosofi yang mencerminkan sejarah, lingkungan alam, dan nilai-nilai budaya masyarakat setempat. Keragaman ini tidak memisahkan, tetapi justru memperkuat identitas bangsa Indonesia yang majemuk” lanjut gina.
Saat dikonfirmasi tentang keanekaragaman batik khas Sulawesi Tengah (Sulteng), remaja yang saat ini berstatus mahasiswi program studi S1 pendidikan Bahasa Inggris ini dengan mantap mengatakan bahwa dirinya bangga dan kagum akan keanekaragaman batik khas Sulteng.
“Saya bangga dan kagum dengan kekayaan motif batik di Sulawesi Tengah. Motif seperti sero tangga, taganja, bomba mawar, dan cengkeh adalah cerminan budaya lokal yang khas dan penuh makna. Ini menunjukkan bahwa Sulteng memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu pusat batik nasional, asalkan terus dikembangkan dan dipromosikan dengan baik.” Pungkas gina.
Sebagai putri Sulteng yang mecintai budayanya ia berharap bisnis batik di Sulteng terus berkembang dan mampu bersaing dipasar nasional maupun internasional, dan berharap melihat batik Sulteng dipakai tidak hanya diacara adat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan fashion modern. Gina juga berharap generasi muda dilibatkan dalam proses produksi dan promosi, agar batik Sulteng tidak hanya lestari, tapi juga menjadi sumber ekonomi kreatif yang berkelanjutan.(*)









Comment